Posted by : information | All about News
Kamis, 09 Mei 2013
Dimulai pada 1996 dengan pertunjukan
BODY WORLDS di Jepang, pemeran itu
menampilkan tubuh-tubuh manusia yang
terkuliti dan mengguncang museum. BODY
WORLDS sudah menjalani kelahirannya
yang keempat dan mengikuti acara-acara
kompetisi seperti Bodies Revealed,
menghasilkan pendapatan Rp.300M per
tahun. Masalahnya, tidak selalu jelas
darimana tubuh-tubuh itu berasal. Dr.
Gunther von Hagens, pria dibalik BODY
WORLDS, telah mendokumentasikan bahwa
tubuh-tubuh itu didonasikan secara
sukarela ke organisasinya.
Bagaimanapun, pesaing terbesarnya,
Premier Entertainment, tidak memiliki
sistem donasi yang yang teratur dengan
baik. Mereka mendapatkan mayat-mayat itu
dari jenazah-jenazah yang tak diakui di
Cina. Dan disanalah terletak bahan
pemikirannya. Para aktivis dan jurnalis
percaya “jenazah yang tak diakui” adalah
ungkapan halus untuk “napi politik yang
telah dieksekusi.”
Namun hal itu tidak diterbukti. Di tahun
2006, Kanada mengkomisikan laporan HAM
yang menemukan tahanan politik Cina
dibunuh sehingga organ-organ mereka
bisa disumbangkan bagi pasien
pencangkokan. Dan pada Februari 2008,
ABC News mengekspos mantan pegawai
dari salah satu perusahaan Cina yang
menyediakan mayat-mayat bagi Premier
Entertainment.
Dalam wawancara, dia mengklaim bahwa
sepertiga tubuh-tubuh yang dia proses
merupakan tahanan politik. Secara tak
mengejutkan, pemerintah mulai menaruh
perhatian. Pada Januari 2008, Majelis
Negara California meleges pameran yang
menggunakan tubuh manusia harus
membuktikan bahwa semua tubuh itu
didonasikan secara sukarela.
Posting Komentar